nusakini.com - Agenda pertama Presiden Joko Widodo saat tiba di Makassar Jumat sore, 25 November 2016 adalah bertemu dengan ulama.

Dalam pertemuan yang dihelat di Hotel Clarion Makassar, Presiden meminta beberapa masukan, seperti yang berkaitan dengan kemajemukan atau kebhinekaan. "Hal yang berkaitan dengan hubungan antara ulama dengan umaroh sebaiknya seperti apa," ucap Presiden. 

• Presiden Jokowi dan Mentan Amran Sarapan dan Bersepeda Bareng di Lombok
• Khusus IKN, Jokowi Keren
• PTUN Tolak Gugatan Terhadap Jokowi, Otto: Jangan Lagi Ada Tuduhan soal Dinasti Politik
• Di Sidang MK, Ini Kata Sri Mulyani Soal Asal Dana Jokowi Bagi Barang ke Warga Saat Kunker
• Soal Isu Jokowi Ikut Cawe-cawe Menentukan Pembentukan Kabinet Prabowo, Ini Respon Gibran

Selain itu, Presiden juga membahas tentang anggaran. "Dalam rangka ulama-ulama untuk bisa terus memberikan kesejukan kepada umat di bawah," ujar Presiden. 

Pertemuan yang berlangsung selama 40 menit diakhiri dengan shalat Maghrib bersama. Turut hadir mendampingi Presiden dalam pertemuan ini, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Staf Khusus Presiden Johan Budi, Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo. 

Sebanyak 70 ulama yang hadir di antaranya berasal dari Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat diantaranya adalah AGH Sanusi Baco, Habib Harun Tongka dan Prof Ambo Asse.(p/mk)